Sajak “Handapeun Langit Kota” Hantarkan Siti Khalila Lolos ke Tingkat Provinsi

SMP Binaul Ummah, Bahasa Ibu adalah bahasa yang pertama kali dipelajari seseorang sejak
kecil secara alamiah dan menjadi dasar sarana komunikasi serta pemahaman terhadap
lingkungannya. Menurut data di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Indonesia
sebagai negara yang memiliki jumlah bahasa terbanyak kedua di dunia. Untuk itu, pemerintah
bersama pemerintah daerah dan masyarakat mempunyai kewajiban untuk melindungi bahasa
daerah sebagai bagian dari kekayaan takbenda yang sangat berharga dan tidak ternilai
harganya. (kemdikbud.go.id).

Dalam upaya menggencarkan revitalisasi bahasa daerah yang menyasar generasi muda,
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
menyelenggarakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang diadakan berjenjang mulai dari
mulai dari sekolah atau komunitas belajar di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi.
Dalam pelaksanaannya, festival ini melibatkan partisipasi guru pendamping, pegiat bahasa
daerah, dan pemerintah daerah. Selain itu, FTBI dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan
toleransi kebinekaan di Indonesia.

SMP Binaul Ummah turut berpartisipasi dalam Lomba Maca Sajak Putri yang merupakan
bagian dari rangkaian kegiatan FTBI. Adalah Siti Khalila Ahmad, Santri Kelas VIII asal
Kuningan yang ikut serta dalam ajang tersebut, dengan membawakan sajak berjudul
“Handapeun Langit Kota” ia berhasil mengalahkan 61 peserta lainnya dan lolos ke tingkat
provinsi dengan predikat Juara 1.
“Alhamdulillah Khalila bisa lolos, penampilannya sangat memuaskan dan mudah-mudahan
bisa tampil baik juga nanti di tingkat provinsi yang Insyaallah akan dilaksanakan di akhir
bulan November nanti di Kabupaten Pangandaran” ujar Fitri Aprianti, S.Pd selaku guru
pembimbing.

Fitri juga menambahkan bahwa saat ini ia bersama Khalila sedang mempersiapkan diri untuk
jenjang provinsi dengan latihan secara intens, serta menghadirkan pelatih yang berkompeten
dalam bidang sajak. Selain itu, Khalila juga dibimbing oleh sang kakak yang juga menyukai
seni sastra sunda. Di akhir wawancara, Fitri juga memohon do’a dan dukungan dari segenap
keluarga besar SMP dan Yayasan Binaul Ummah Kuningan agar diberi kemudahan dan
mendapat hasil yang terbaik di tingkat provinsi nanti.[MU]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *