Rangkaian kegiatan Bulan Bahasa VI yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa
(Hima) Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Kuningan (Uniku) telah
selesai diselenggarakan. Pada kegiatan ini terdapat seminar nasional dengan tema “Budaya
Kita” dan beberapa kegiatan lain diantaranya Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan
Lomba Cipta Puisi tingkat SMA/Sederajat se-kabupaten Kuningan. Dalam perlombaan ini
SMA Binaul Ummah yang juga ikut mengirimkan santrinya berhasil lolos ke babak final
Lomba Debat Bahasa Indonesia dan meraih juara harapan 1. Lomba yang diikuti oleh 18 tim
ini kemudian disaring untuk dilombakan lagi dalam delapan besar untuk selanjutnya
dilakukan kompetisi menuju semi final dan final.
“Alhamdulillah, dari dua tim yang kami kirimkan dua-duanya masuk ke babak delapan besar
namun, hanya 1 tim yang lolos ke babak semi final. Saya bangga dan sangat bersyukur
dengan pencapaian anak-anak. Semoga mereka tidak puas dengan segala pencapaian hari ini
sehingga bisa terus belajar lebih baik untuk kesempatan-kesempatan berikutnya. Insyaallah
kedepannya bisa lebih baik lagi.” Tutur Tika, pembimbing yang juga Guru Bahasa Indonesia
tersebut.”Kendala yang dialami para santri sejauh ini sepertinya terlihat pada jumlah mosi
yang cukup banyak, yakni hampir 40 mosi yang harus dipelajari dan untuk lomba cipta puisi
kali ini masih belum berkesempatan. Insyaallah semoga dikesempatan berikutnya Allah beri
izin. Terima kasih anak-anak hebat!”. Pungkasnya
Di kesempatan berbeda para santri yang mengikuti lomba tersebut yakni Fina Khoirunnisa,
Fauziah dan Allya Rahmawati yang tergabung dalam tim B debat SMA Binaul Ummah
mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah untuk hasil hari ini, sebenernya masih
belum puas. Tapi kami seneng banget karena masih berkesempatan mengikuti perlombaan
debat secara offline ini. Terlebih karena sudah kelas XII. Lawan-lawan yang dihadapi juga
keren-keren semua, Terima kasih dan mohon doanya.”
Menariknya, dari keenam santri yang didelegasikan tiga diantaranya adalah hafidzah Qur’an
30 juz. Mereka adalah Rizkia Nadira Yumna yang berasal dari Bengkulu, si kembar Hanun
Hashifah dan Hauro Qoriroh yang tergabung dalam tim A debat bahasa Indonesia SMA
Binaul Ummah, merupakan pengalaman pertama bagi ketiganya mengikuti lomba debat
bahasa Indonesia tingkat SMA/Sederajat. Hal yang tidak jauh berbeda diungkapkan tim ini,
perasaan senang bisa turut serta berkompetisi serta rasa ketertarikan mereka akan debat
bahasa Indonesia ini menjadikan mereka penasaran dan ingin mengikuti lomba dikesempatan
lain. [TK]