Binaul Ummah (6/9/22). SMA Binaul Ummah didirikan pada tahun 2010 di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Binaul Ummah Kuningan, pada usianya yang kini menginjak tahun ke-12 sekolah berbasis Pondok Pesantren ini terus melangkah maju dalam upayanya menjadi sekolah profesional dalam membina peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, unggul, dan terampil dalam menghadapi tantangan global. Sekolah yang saat ini dipimpin oleh Bapak Dian Nurdiaman, M.Pd memiliki ratusan santri yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan hingga Papua. Namun ada yang berbeda dalam 4 tahun terakhir, yakni Lagi, yang ke 4 kalinya SMA Binaul Ummah Kuningan menerima santri Asal SIKK (Sekolah Indonesia Kota Kinabalu) Sabah Malaysia. Melalui Program Adem Repatriasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melaui Dirjen PMPK. SIKK mengirimkan 350 siswa untuk program ini yang disebar ke 70 sekolah yang ada di Indonesia.

SMA Binaul Ummah merupakan salah satu penerima program tersebut. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Sekolah Dian Nurdiaman, M.Pd. “Alhamdulillah, ini kali ke 4, kami menerima amanah santri asal Sabah Malaysia, yang kemarin kami jemput hari Sabtu, 3 September 2022 di Bandara Sukarno Hatta”

“Mudah-mudahan kami bisa amanah membimbing dan menghantarkan mereka ke cita-cita tertinggi dan berakhlak mulia”

setelah adanya kerjasama dengan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Malaysia, SMA Binaul Ummah rutin menerima santri baru asal negeri jiran, Malaysia. Tahun ini Adalah MUH HAFIZUL  (CLC SMPT PEGAGAU) dan MUHAMAD KAHAR NIZAM  (CLC SMPT NABAWAN) dua santri baru program GEMA (Generasi Maju) Repatriasi yang telah resmi menjadi santri SMA Binaul Ummah pada tahun pelajaran 2022-2023. Minggu 4 September 2022, Dadang, M.Pd. Kepala SIKK Sabah Malaysia langsung mengunjungi Kampus SMA Binaul Ummah sekaligus serah terima santri dengan Ketua Yayasan Ponpes Binaul Ummah DR. Rohidin, M.M.Pd yang didampingi Pimpinan Pondok dan unsur yayasan lainnya.

“Program GEMA Repatriasi sudah berjalan sejak 4 tahun lalu, dan angkatan pertama saat ini sudah lulus dan kuliah di berbagai universitas di Indonesia. Alhamdulillah selama 3 tahun menempuh pendidikan disini (SMA Binaul Ummah, red) mereka bisa beradaptasi dengan baik serta menunjukkan prestasi yang luar biasa. Dan di tahun ini baru saja kami menerima 2 orang santri kelas X, semoga mereka betah dan bisa mengikuti seluruh program yang kami selenggarakan sehingga kelak menjadi santri yang berprestasi.” tutur Dian Nurdiaman.

Tercatat 455 peserta didik Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dinyatakan lulus beasiswa program GEMA Repatriasi 2022 dan peserta didik tersebut akan melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah pada 96 sekolah mitra SMA dan SMK di 12 provinsi yang ada di Indonesia. Dua tahun sebelumnya terdapat 12 orang santri yang berasal dari beasiswa ini namun, karena ada pembatasan kuota dari pemerintah agar jumlah dapat merata di setiap wilayah maka jumlah santri pun disesuaikan dengan kebutuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *